Permusuhan meningkat pekan lalu ketika perang yang dipahami oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai “operasi militer khusus” yang akan menggulingkan pemerintah Ukraina dalam beberapa hari atau minggu mendekati dua tahun.
Secara terpisah pada Minggu malam, “empat rudal S-300 serta peluru X-31 dan X-59 menghantam wilayah timur laut Kharkiv dan wilayah selatan Kherson dan Zaporizhzhia,” kata unit pertahanan udara melalui Telegram.
Pihak berwenang setempat mengatakan sedikitnya dua orang tewas di Odesa dan Kherson dan belasan lainnya termasuk anak-anak terluka, sementara pasokan listrik terputus di beberapa permukiman.
Rusia mengatakan Donetsk bagian timur, yang didudukinya, juga mendapat serangan besar-besaran pada Minggu malam. Setidaknya empat orang tewas dan 13 lainnya luka-luka, kata kepala wilayah Donetsk yang dilantik Kremlin, Denis Pushilin, melalui Telegram.
Ukraina telah mendesak sekutu-sekutu Baratnya untuk terus memberikan dukungan karena total bantuan senilai lebih dari $110 miliar dari Uni Eropa dan Amerika tertahan oleh perselisihan politik. Inggris pekan lalu mengatakan pihaknya mengirimkan sekitar 200 rudal untuk meningkatkan pertahanan udara negara tersebut setelah pemboman Rusia.
Sejak invasi Putin, Ukraina telah mencegat 1.709 rudal Rusia dan 3.095 drone Shah, hampir 85% di antaranya diluncurkan di wilayah Ukraina, menurut Oleshchuk.
(bbn)