AS membentuk Operasi Penjaga Kemakmuran untuk mengamankan navigasi ketika pemberontak Houthi yang berbasis di Yaman tidak menunjukkan tanda-tanda menghentikan serangan yang dirancang untuk menekan Israel agar melakukan gencatan senjata di Gaza.
Yahya Saree, juru bicara pasukan Houthi, memperingati semua negara akan mendapatkan konsekuensi “berat” jika mereka berpartisipasi dalam koalisi maritim pimpinan AS.
Saree dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada Minggu (31/12/2024) mengatakan 10 anggota kelompok itu tewas atau hilang.
Dia mengatakan kapal tersebut sedang menuju Israel dan AS mengganggu “kewajiban kemanusiaan dan moral” kelompok tersebut untuk menghentikannya. Dia mendesak warga Yaman dan warga Arab serta Muslim yang “merdeka” untuk “siap menghadapi semua pilihan dalam menghadapi eskalasi Amerika.”
(bbn)