Galit Altstein - Bloomberg News

Bloomberg, Pelaku pasar dan ekonom memperkirakan Israel berpotensi mengawali tahun baru 2024 dengan kebijakan penurunan suku bunga pertamanya sejak pandemi Covid-19 global. Kondisi yang berlawanan dengan arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve ini jarang terjadi.

Keputusan pada Senin (1/1/2024) ini diperkirakan menjadi kebijakan yang tepat karena Bank of Israel, mempertimbangkan implikasi dari rencana fiskal terkait dengan perang yang terjadi di Gaza, yang dapat membebani negara tersebut dengan beban utang yang lebih besar. Konflik tersebut telah berlangsung selama hampir tiga bulan, dan belum ada tanda-tanda penyelesaian dalam waktu dekat.

Pemulihan Syikal yang cepat dan perlambatan inflasi selama tiga bulan meyakinkan sebagian besar ekonom bahwa pembuat kebijakan akan menurunkan suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase. Namun, dalam pandangan sembilan dari 19 analis yang disurvei oleh Bloomberg, acuannya akan tetap di 4,75% untuk pertemuan kelima berturut-turut.

Morgan Stanley, yang merupakan salah satu bank global yang memprediksi dimulainya pelonggaran moneter, memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin sebesar 60%, dengan kemungkinan yang lebih kecil untuk menahan atau menurunkan suku bunga lebih besar. Pasar memperkirakan tingkat suku bunga akan turun di bawah 3,4% pada akhir tahun 2024.