Ayep menambahkan, terdapat 13 KA yang terganggu dampak gempa tersebut, yaitu:
- KA 127 (Harina)
- KA 36 (Argo Parahyangan)
- KA 385 (Commuterline Garut)
- KA 260 (Kutojaya Selatan)
- KA 346 (Commuterline Bandung Raya)
- KA 357 (Commuterline Bandung Raya)
- KA 86 (Mutiara Selatan)
- KA 388 (Commuterline Garut)
- KA 7035A (KA tambahan Surabaya Gubeng-Kiaracondong)
- KA 94 (Lodaya)
- KA 66 (Turangga)
- KA 122 (Malabar), dan
- KA 255 (Serayu).
Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Sumedang
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menjelaskan, gempa terjadi di Sumedang dengan kekuatan M 4,8 yang terjadi Minggu (31/12/2023) pukul 20.34 WIB dengan lokasi berada 2 km Timur Laut Kab. Sumedang Jabar sekaligus merupakan gempa ketiga yang terjadi di Sumedang.
“Gempa yang terakhir tercatat adalah gempa ketiga terjadi malam hari tadi pukul 20.34 menit WIB dengan pusat gempa kurang lebih pada jarak 2 km Timur Laut Kab. Sumedang Jabar. Kedalaman lebih dangkal 5 km dirasakan di Sumedang dengan intensitas guncangan III-IV skala MMI,” ujar Dwikorita dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Minggu (31/12/2023).
“Kemudian dirasakan juga di Lembang intensitas guncangan III MMI, dirasakan di Subang dan Kota Bandung dengan intensitas guncangan II-III MMI, di Garut dengan intensitas guncangan II MMI,” lanjutnya.
Sebelumnya, Gempa Sumedang yang pertama memiliki kekuatan M 4,1 terjadi pada pukul 14.35 WIB. Selain itu, Gempa Sumedang yang kedua memiliki kekuatan M 3,4 terjadi pada pukul 15.38 WIB.
(dov/wep)
