Bloomberg Technoz, Jakarta - Morgan Stanley menanggung 356 juta dolar AS (Rp 5.5 triliun) pinjaman korporasi yang tertahan di neraca mereka pada kuartal keempat akibat masih lemahnya pasar leveraged buyout (LBO), termasuk Twitter Inc.
Morgan Stanley melaporkan kerugian mark-to-market atas pinjaman untuk dijual dan loan hedges, yang sebagian diimbangi dengan pendapatan bunga bersih dan biaya sebesar 287 juta dolar AS.
Angka tersebut termasuk pinjaman korporasi harian Morgan Stanley serta pinjaman berisiko untuk akuisisi dengan utang yang membuat bank terjebak saat kondisi kredit memburuk pada awal 2022. Sekitar 3,4 miliar dolar AS dari neraca Morgan Stanley terkait dengan pinjaman yang dipinjamkan ke Twitter sebagai bagian dari akuisisi Elon Musk atas perusahaan media sosial.
Lima bank investasi utama AS lainnya tidak menyebutkan kerugian untuk pinjaman korporasi pada kuartal keempat. JPMorgan Chase & Co., Bank of America Corp, Citigroup Inc., Wells Fargo & Co., dan Goldman Sachs Group Inc. telah melaporkan laba.
Bloomberg melaporkan kerugian pada grup dari tujuh bank yang mendukung pengambilalihan Musk berpotensi sekitar 4 miliar dolar AS. Morgan Stanley dalam hal ini memimpin pembiayaan tersebut dan memiliki eksposur terbesar sekitar 27% dari pinjaman.