Swati Pandey—Bloomberg News
Bloomberg, Para ahli semakin sulit mencapai keakuratan dalam memprediksi kejadian yang berhubungan dengan cuaca ekstrem imbas perubahan iklim.
Hal ini disampaikan Menteri Agrikultur dan Manajemen Darurat Australia Murray Watt, di tengah-tengah kritikan bahwa departemen meteorologi negara itu gagal untuk memberikan peringatan yang tepat waktu mengenai badai-badai yang mematikan menjelang akhir tahun 2023.
Ia berbicara kepada radio Australian Broadcasting Corp. pada hari Sabtu, yaitu, “Perubahan iklim berdampak.”
“Model-model yang biasa kami gunakan harus berubah karena iklim berubah. Itu adalah sesuatu yang saya tahu sedang diupayakan oleh badan pengamat cuaca, namun sayangnya, kenyataannya adalah bahwa perubahan iklim berarti kita akan menghadapi cuaca yang lebih sulit diprediksi,” kata Watt.
Badan pengamat cuaca telah menerima kritik atas kegagalannya untuk memberi informasi kepada penduduk tepat waktu tentang badai petir yang mematikan minggu ini setelah mendaratnya bekas topan tropis Jasper di Queensland.
Watt, yang juga menjabat sebagai menteri manajemen darurat, mengakui kritik yang diterima Biro Meteorologi, dengan mengatakan “meteorologi bukanlah ilmu yang sempurna.”
“Saya sangat terbuka terhadap pandangan bahwa kita dapat melakukan yang lebih baik dengan Biro Meteorologi dan saya yakin pekerjaan itu akan terus berlanjut,” katanya.
Awal minggu lalu, badai menghantam pantai timur negara bagian ini, menewaskan sedikitnya sembilan orang.
Peringatan badai petir besar masih berlaku untuk Queensland tenggara, dengan hembusan angin yang merusak, hujan es raksasa, dan banjir bandang yang diperkirakan akan terjadi.
⚠️⛈️Severe thunderstorm #warning update: ongoing severe thunderstorms in the south and southeast. Very dangerous thunderstorms with locally destructive winds and giant hail are possible between Injune and Chinchilla. Details and updates: https://t.co/FBmpsInT9o pic.twitter.com/v38jz3u4i3
— Bureau of Meteorology, Queensland (@BOM_Qld) December 30, 2023
Pembersihan dari badai minggu ini terus berlanjut dengan ribuan orang di seluruh wilayah yang masih belum mendapatkan aliran listrik, menurut Australian Broadcasting Corp.
Sementara itu, gelombang panas yang parah telah diprediksi akan melanda wilayah barat laut negara ini.
(bbn)