Logo Bloomberg Technoz

Emiten Pengelola Hypermart Merugi Rp 429 M

Whery Enggo Prayogi
05 March 2023 18:36

Salah satu swalayan jaringan milik PT Matahari Putra Prima. (Dok mppa.co.id)
Salah satu swalayan jaringan milik PT Matahari Putra Prima. (Dok mppa.co.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), perseroan yang mengelola toko ritel grup bisnis Lippo ini mengakumulasi rugi bersih Rp 429,63 miliar.  Kerugian ini lebih besar dibanding tahun lalu, akibat meningkatnya beban perseroan.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, Minggu (5/3/2023),  hasil penjualan bersih perusahaan yang mengelola Hypermart, Foodmart, Hyfresh dan Boston Health & Beauty  ini sejatinya naik  5,4% menjadi Rp 7,01 triliun.

Namun pada bagian lain beban pokok MPPA juga meningkat 7,1% menjadi Rp 1,28 triliun dibandingkan posisi sebelumnya. Beban umum administrasi juga naik 7,8%. Beban penjualan pun sama, naik 52,9%. Beban lainnya juga naik 742%. Usai dipotong beban pajak, rugi tahun berjalan MPPA mencapai Rp 429,63 miliar, turun 27,2%.

Sepanjang tahun lalu terjadi penurunan jumlah toko. Sebelumnya MPPA mengelola 200 Hypermart, Foodmart, Hyfresh dan Boston Health & Beauty di beberapa lokasi di Indonesia. Namun per Desember menjadi 196 lokasi.

Publik tercatat menjadi pemegang 4,01 miliar  saham MPPA atau 47,3% dari total modal ditempatkan dan disetor. Persentase kepemilikan publik turun dibanding 2021 yang masih 42%.