"Targetnya 4,4 juta lapangan kerja baru tercipta di 2024. Mudah-mudahan WSBK membawa kebangkitan ekonomi dan lapangan kerja serta kesejahteraan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Menurutnya, satu perbedaan yang paling terlihat pada ajang WSBK Mandalika 2023 dibandingkan tahun sebelumnya adalah jumlah marshal (panitia) asing yang bergabung. Jika pada 2022 ada 11 marshal asing. Pada gelaran World Superbike 2023 hanya terdapat satu marshal asing, alias 99% dilakukan oleh orang Indonesia.
Selain itu, perbedaan World Superbike 2023 dengan tahun-tahun sebelumnya adalah jumlah penonton yang ditargetkan hadir. Jika World Superbike 2022 dihadiri 51.629 penonton, World Superbike 2023 ditargetkan dihadari 70.000 penonton.
Diharapkan, tingginya antusiasme masyarakat lokal dan wisatawan mancanegara dalam ajang World Superbike 2023 dapat mendongkrak citra pariwisata Indonesia, sekaligus membuka peluang usaha di sekitar Mandalika. Sehingga, ke depannya dapat meningkatkan nilai ekonomi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Nusa Tenggara Barat, khususnya Mandalika.
Sebagai informasi, Sirkuit Mandalika merupakan sirkuit balap kelas dunia yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan panjang 4,31 km, Sirkuit Mandalika memiliki total 17 tikungan yang siap ditaklukan oleh pembalap dunia dalam ajang perlombaan World Superbike 2023.
(krz/wep)