Logo Bloomberg Technoz

Harga Sembako Masih Mahal, Inflasi RI 2023 Diramal Cuma 2,74%

Hidayat Setiaji
30 December 2023 08:20

Pedagang melayani pembeli cabai rawit hijau di Pasar Minggu, Jumat (1/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pedagang melayani pembeli cabai rawit hijau di Pasar Minggu, Jumat (1/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Inflasi di Indonesia relatif terkendali dan diperkirakan mampu ditekan di bawah 3% pada 2023. Sebuah pencapaian yang sulit disamai oleh negara-negara tetangga.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi Desember 2023 pada 2 Januari 2024 mendatang. Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 20 institusi memperkirakan inflasi tahunan (year-on-year/yoy) pada Desember sebesar 2,74%. Melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 2,86% yoy.

Pada Desember, inflasi tahunan akan sama dengan inflasi tahun kalender (year-to-date/ytd). Jadi, inflasi sepanjang 2023 diperkirakan ada di 2,74%. Artinya, inflasi berhasil digiring ke target Bank Indonesia (BI) di kisaran 2-4% (3 plus-minus 1%).

Sumber: BPS

Capaian ini akan membuat inflasi Indonesia lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga di Asia. Sampai November, inflasi Singapura masih berada di 4,93% yoy. Kemudian di Filipina mencapai 6,19% dan Vietnam 3,26%.

Lalu di India, inflasi November ada di 5,66%. Sementara di Korea Selatan 3,63% dan Jepang 3,31%.

Sumber: Bloomberg