Diketahui, pemerintahan Presiden Jokowi belakangan ini memang gencar mencairkan bansos usai anggaran bansos dan BLT ditambah pada 2023. Bahkan dalam kunjungan kerja Jokowi dari daerah ke daerah pada bulan kampanye pilpres, Jokowi juga masih mengucurkan bansos. Jokowi memberikan bansos berupa BLT El Nino di Tondano pada Kamis (28/12/2023). Hal itu juga sebelumnya diberikan di Manado. Bantuan presiden juga diberikan ke sekolah-sekolah.
Dalam Pemilu 2024 diketahui Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai cawapres mendampingi Capres Prabowo Subianto.
Tak luput, Todung yang merupakan pengacara itu mendorong Bawaslu untuk menginvestigasi semua pembagian bansos yang dilakukan. Di mana pembagian bansos menurutnya, tidak sepantasnya terdapat pihak-pihak yang memanfaatkan hak masyarakat ini untuk kepentingan tertentu.
Todung juga menyadari bahwa sarannya ini mungkin bukan hal yang populis. Namun dia mengatakan dirinya mungkin saja di-bully karena minta bansos disetop. Oleh sebab itu, Todung menegaskan dia siap jika memang harus mendapat kritik dari masyarakat terkait wacana penundaan bansos yang ia sampaikan.
"Nah tentu pendapat ini tidak tidak populer dan mungkin banyak yang mengkritik saya soal ini. Tapi saya ingin demi jamin fairness, ini kita pertimbangkan," ujarnya.
(prc/ezr)