Dalam banyak kasus, kekhawatiran akan pengetatan pasokan atau bahkan kekurangan terbukti tidak berdasar atau mungkin terlalu dini. Namun, kekhawatiran tersebut terutama berlaku untuk nikel, sebuah pasar yang telah dibanjiri dengan gelombang material baru dari produsen utama Indonesia. Pertumbuhan permintaan juga telah memudar.
"Pasokan nikel terus bertambah, tetapi konsumsi tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan," tulis analis Huatai Futures dalam sebuah catatan yang diunggah di situs webnya.
Investor terus bertaruh terhadap nikel. Posisi net-short pada logam ini di antara 20 pialang teratas di Shanghai Futures Exchange saat ini merupakan yang terbesar dalam setidaknya enam bulan terakhir.
Kenaikan tahunan tembaga terjadi setelah rebound pada kuartal keempat, dibantu oleh optimisme bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga tahun depan. Harga akan mencapai $10.000 per ton dalam waktu 12 bulan, Goldman Sachs Group Inc mengatakan dalam sebuah catatan pada 18 Desember.
Pada hari perdagangan terakhir tahun 2023, seng naik 0,2% menjadi $2.645 per ton pada pukul 10.31 waktu London. Tembaga turun 0,2% menjadi $8.608 per ton dan nikel turun 1,5% menjadi $16.480 per ton.
(bbn)