Tidak seperti serangan-serangan itu, serangan yang terjadi saat ini tampaknya terutama menargetkan objek-objek sipil--termasuk sekolah, toko, dan rumah sakit bersalin--dengan sedikit kerusakan yang dilaporkan terjadi pada jaringan listrik negara itu.
Selain korban tewas, lebih dari 75 orang terluka di seluruh negeri, Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan di Telegram. Upaya-upaya pemulihan terus dilakukan.
Sedikitnya satu orang tewas dan 21 lainnya terluka di ibu kota, Kyiv, kata pemerintah militer kota tersebut melalui Telegram. Serangan tersebut merusak sebuah depot dan setidaknya satu gedung apartemen, serta sebuah bangunan stasiun kereta bawah tanah yang digunakan sebagai tempat perlindungan bom.
Serangan ini terjadi tiga hari setelah Rusia melaporkan bahwa salah satu kapalnya di Krimea rusak akibat serangan rudal Ukraina. Ketika perang memasuki tahun kedua, Kyiv telah meningkatkan serangan terhadap angkatan laut Moskow, yang digunakan untuk menghantam kota-kota Ukraina dan melumpuhkan navigasi di Laut Hitam.
Dalam beberapa jam setelah serangan Ukraina di Feodosia, Kremlin melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menginformasikan kepada Presiden Vladimir Putin mengenai kerusakan pada kapal pendaratan besar.
Serangan Balasan yang Terhenti
Selama beberapa bulan terakhir, serangan balasan Ukraina di bagian timur dan tenggara negara itu telah berjuang untuk membuat kemajuan karena menghadapi pertahanan Rusia yang dibentengi dengan kuat dan dilumpuhkan oleh kekurangan persenjataan canggih.
Di luar kebutuhan persenjataan, Ukraina telah memohon kepada para donatur asing untuk segera mengirimkan bantuan, dengan mengatakan bahwa Ukraina menghadapi "ketidakpastian yang sangat tinggi" atas kebutuhan anggaran inti menuju tahun 2024.
Serangan semalam menyebabkan kematian, luka-luka, dan kerusakan di beberapa kota besar. Selain Lviv dan Kharkiv, pasukan Kremlin juga menyerang kota pusat Dnipro dan Odesa di pesisir Laut Hitam Ukraina.
The aftermath of the Russian missile attack on Odesa. A residential building.
— Anton Gerashchenko (@Gerashchenko_en) December 29, 2023
By preliminary information, two people died, 15 more were wounded in Odesa - regional military administration.
?: Odesa regional military administration. pic.twitter.com/sss1EKyKWT
Juru bicara Angkatan Udara Rusia Yuriy Ihnat mengatakan bahwa Rusia menggunakan hampir semua jenis senjata udara di gudang senjatanya, mulai dari rudal hipersonik Kinzhal, rudal jelajah, hingga pesawat tak berawak.
"Kami sudah lama tak melihat warna merah di monitor kami. Di semua wilayah, di semua arah," kata Ihnat.
Puing-puing yang jatuh dari rudal dan pesawat tak berawak yang jatuh merusak beberapa kabel listrik lokal, menyebabkan gangguan pasokan listrik terbatas di wilayah Kyiv, Dnipropetrovsk, dan Odesa, demikian ungkap kementerian energi melalui Telegram.
(bbn)