Bloomberg Technoz, Jakarta - Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI jakarta melaporkan hingga pukul 6 pagi terdapat 17 jiwa yang meninggal dunia atas insiden kebakaran depo Pertamina Plumpang. Hal ini disampaikan dalam keterangan resmi Pemprov DKI Jakarta, Minggu (5/3/2023).
Adapun, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 06.00 WIB, korban terdapat 37 jiwa yang sedang dalam penanganan tim medis di rumah sakit.
Daftar rumah sakit dan jumlah korban yang ditangani:
- RSCM 1 jiwa
- RSPP 24 jiwa
- RS Pertamina Jaya 2 jiwa
- RS Pekerja 2 jiwa
- RS Pelabuhan 2 jiwa
- RS Tugu 1 jiwa
- RS Koja 2 jiwa
- RS Yarsi 2 jiwa
- RS Firdaus 1 jiwa
Total pengungsi, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pagi ini, berjumlah 371 jiwa akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang. Mereka tersebar di Kantor PMI Jakarta Utara sebanyak 71 jiwa dan RPTRA Rasella, terdapat penambahan 14 orang pengungsi menjadi sebanyak 300 jiwa.
Menurut jadwal Presiden Joko Widodo akan mengunjungi korban Depo Plumpang Pertamina siang ini di kedua lokasi.

“Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya melakukan penanganan terbaik bagi korban dan pengungsi bencana kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (3 Maret 2023) malam. Termasuk memastikan kondisi korban dan pengungsi mendapatkan kebutuhan dasarnya, seperti makanan dan pakaian melalui bantuan yang diberikan,” dalam keterangan Pemprov DKI.
50 personil telah diturunkan oleh BPBD DKI Jakarta dalam upaya membantu korban kebakaran depo Pertamina Plumpang. Telah didirikan pula dua tenda untuk tinggal sementara di RPTRA Rasela dan Wakil Kota Jakarta Utara.
Pendistribusian bantuan berupa pangan (beras, mie instan, ikan kaleng, kecap), sandang (kaos, daster, pakaian dalam pria/wanita, selimut, handuk kecil), serta bentuk lainnya seperti matras, terpal, air mineral, pampers dewasa, makanan siap saji, dan biskuit, juga telah didistribusikan.
(wep)