Diperkirakan 1,9 juta orang telah mengungsi sejak Oktober, kata kementerian itu, seraya menambahkan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza telah mencapai tingkat bencana.
Badan pengungsi PBB (UNRWA) memperingatkan bahwa 40% dari 2,3 juta penduduk Gaza kini terancam kelaparan.
"#Gaza sedang bergulat dengan bencana kelaparan," kata UNRWA dalam sebuah unggahan pada Kamis di platform X. "Kenyataannya, kami membutuhkan lebih banyak bantuan. Satu-satunya harapan yang tersisa adalah gencatan senjata kemanusiaan."
"Setiap hari adalah perjuangan untuk bertahan hidup, mencari makanan dan mencari air," kata direktur UNRWA di Gaza, Thomas White.
Meningkatnya jumlah korban tewas di Gaza terjadi ketika Israel bersumpah untuk terus melanjutkan serangannya sampai Hamas benar-benar tersingkir.
"Tidak ada solusi ajaib, tidak ada jalan pintas untuk menghancurkan organisasi teroris, yang ada hanyalah perjuangan yang gigih dan gigih," ujar kepala militer Israel, Herzi Halevi, kepada para wartawan pada Selasa. "Kami akan mencapai kepemimpinan Hamas juga, apakah itu membutuhkan waktu seminggu atau berbulan-bulan."
Israel melancarkan serangan ke Gaza sebagai pembalasan atas serangan lintas batas Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 240 lainnya.
(red/roy)