“Harga itu supply dan demand. Ketika IPO, bursa tidak ikut campur terhadap penentuan harga. Kami menjaga trading bahwa ini wajar atau tidak. Waktu IPO kami lihat kelayakan perusahaan, sementara harganya sesuai supply demand mekanisme pasar,” kata Iman Rachman saat ditemui, Jumat (29/12/2023).
Ke depan, kata Iman, BEI akan memantau para investor dan perusahaan yang akan melantai di BEI.
“Kami akan lihat, jadi orang-orang daftar, investor akan kami lihat, kami jaga,” tutur Iman Rachman.
Berdasarkan data BEI, jumlah perusahaan tercatat saham di BEI telah melampaui angka 900 pada 8 November 2023. Hingga saat ini terdapat 903 perusahaan tercatat saham. Berdasarkan laporan EY Global IPO Trends 2023, BEI menduduki peringkat ke-6 dari segi jumlah Initial Public Offering (IPO), serta peringkat ke-9 dari segi total fund-raised di antara bursa-bursa global.
(mfd/dhf)