Benny menyebut pada pukul 20.30 WIT, api yang membakar bangunan kantor, kios, dan perumahan dinas di Lingkungan Asrama Korem 172/PWY Waena berhasil dipadamkan. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materil diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
“Aparat Kepolisian saat ini tengah melakukan pendataan terkait pelaku usaha dan korban yang terdampak. Selain itu, penyelidikan intensif terus dilakukan untuk mengungkap motif dan dalang di balik peristiwa ini,” ucapnya.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan bekerja sama dalam memberikan informasi yang dapat membantu proses penyelidikan lebih lanjut.
Sebelumnya, terjadi kerusuhan dalam kegiatan prosesi pemakaman Lukas Enembe, pada Kamis (28/12/2023). Awalnya semua berjalan baik dan tertib. Rombongan keluarga, kerabat dan pendukung menjemput jenazah yang tiba di Bandara Sentani, hingga perjalanan rombongan juga berjalan lancar sampai ke acara persemayaman di Sekolah Teologia Atas Injili (STAKIN) Sentani, Jayapura, Papua sekitar pukul 09.00 WIT.
Namun tengah acara ibadah pelepasan, sekelompok orang mulai memicu kerusuhan dengan melakukan penyerangan dan perusakan. Mereka melemparkan batu ke arah bangunan dan kendaraan di sekitar STAKIN. Mereka juga melemparkan batu ke arah kepolisian dan perangkat pemerintah daerah Papua yang berada di kawasan STAKIN. Tidak hanya itu, wilayah Waena juga turut mengalami kericuhan hingga mengakibatkan kebakaran.
Untuk diketahui, akibat insiden kerusuhan ini, 14 korban mengalami luka termasuk Pj. Gubernur Provinsi Papua Muhammad Ridwan Rumasukun, 8 aparat keamanan, dan 5 warga masyarakat. Selain itu, satu unit mobil terbakar, lima kendaraan mengalami rusak berat, tiga bangunan rusak, dan sekitar 25 perumahan rusak terbakar.
(ezr)