Bloomberg Technoz, Jakarta - Setelah melalui tahun 2022 yang penuh dengan dinamika, pasar aset kripto mengalami pemulihan yang mengesankan pada tahun 2023. Fenomena pemulihan ini menarik perhatian banyak investor, terutama karena sejumlah aset kripto telah mencatat kenaikan harga yang signifikan.

Tak hanya itu, kenaikan harga signifikan dari beberapa aset kripto tersebut menjadikannya pilihan menarik bagi para investor yang mencari keuntungan optimal dalam portofolio mereka. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemulihan pasar aset kripto ini juga menjadi fokus utama, termasuk perubahan regulasi, adopsi teknologi Blockchain, dan sentimen global terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed).

Tren pemulihan aset kripto secara keseluruhan juga dipicu oleh persetujuan Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin, berbagai inovasi dalam ekosistem yang sudah ada, berlanjutnya pengembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Web3 dan Decentralized Finance (DeFi).

“Inovasi di bidang teknologi Blockchain memunculkan narasi dan tren baru dalam ekosistem kripto, seperti Bitcoin Ordinal, Artificial Intelligence, Social Finance (SocialFi), dan Real World Asset (RWA). Selain itu, pembaruan Shapella yang dilakukan oleh Ethereum pada April 2023 mendorong platform staking terdesentralisasi atau Liquid Staking Derivatives (LSD),” papar Financial Expert Analis Ajaib Kripto, Panji Yudha baru-baru ini.