Kebakaran Depo BBM Plumpang menelan korban jiwa sebanyak 19 orang yang seluruhnya merupakan warga sekitar. Menurut data Posko Koramil 01 Koja, Jakarta Utara, para korban diantaranya; Syaiful Anwar (21 tahun), Rospita (45 tahun), Iis Ernayati (26 tahun), Ilyas (4 tahun), Siti Aminah (40 tahun), Hadi (30 tahun), Rahmad Syukur (50 tahun), Rohani (40 tahun), Naila (20 tahun), Sumila (75 tahun), Ayub (45 tahun), Yumiyati (18 tahun), Evelina (50 tahun), Ardiansyah (50 tahun), Trish Rhea Aprilita (12 tahun), Seluwidawati, Nursaini, Hardiyansyah, dan Syarif Hidayatullah.
Sampai dengan hari ini, ada total 35 korban yang sedang menjalani perawatan yang terdiri dari 25 korban di RSPP, 2 korban di Rumah Sakit Pertamina Jaya, 3 korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, 1 korban di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), 2 korban di Rumah Sakit Tugu Koja, dan 2 korban di Rumah Sakit Pelabuhan.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pihaknya telah membentuk tim gabungan dengan aparat penegak hukum untuk melakukan evaluasi dan investigasi penyebab kebakaran.
Ketika ditanya terkait indikasi awal penyebab kebakaran, Nicke mengungkapkan pihaknya masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut. Selain itu, jumlah kerugian yang dialami Pertamina akibat insiden ini juga belum dapat diperkirakan karena masih dalam proses penghitungan.
Tak hanya itu, Pertamina akan melakukan evaluasi di seluruh aset Pertamina untuk memastikan keamanan masyarakat sekitar dan operasional perusahaan. “Sesuai arahan Menteri BUMN, bukan hanya di Plumpang saja tapi di seluruh aset Pertamina dan BUMN lainnya, perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk melihat penataan yang lebih baik lagi, memastikan masyarakat akan aman, operasi kami juga aman. Jadi akan kami lakukan evaluasi lebih lanjut,” katanya pada Sabtu (4/3/2023) di Jakarta.
Kemudian, agar suplai BBM tetap stabil di tengah proses penanganan kebakaran Depo BBM Plumpang, Pertamina akan mengerahkan pasokan BBM cadangan dari depo BBM yang ada di Cikampek, Tanjung Gerem, dan Ujung Berung. Untuk memperkuat pasokan, penyaluran BBM juga dilakukan dari Kilang Balongan dan Kilang Cilacap melalui jalur laut ke Depo BBM Tanjung Priok.
Sekadar catatan, Depo BBM Plumpang merupakan depo BBM terpenting di Indonesia yang menyuplai sekitar 20% kebutuhan BBM harian di Indonesia atau sekitar 25% dari total kebutuhan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina. Thruput BBM rata-rata sebesar 16.504 kiloliter per hari dan wilayah distribusi utamanya meliputi Jabodetabek.
"Kami monitor di SPBU agar tidak ada antrean dan meminta agar masyarakat tidak khawatir serta tidak melakukan panic buying, karena stok bahan bakar untuk wilayah Jakarta dan Jawa Barat mencukupi," tutur Nicke.
(rez/wep)