Namun, tidak ada pihak yang pesimistis terhadap prospek jangka panjangnya. Kenaikan peringkat kredit dari Fitch Ratings bulan ini menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan jangka menengah Vietnam tetap utuh.
Survei Bloomberg memperlihatkan harapan cerah bagi ekonomi Vietnam. Diperkirakan, tingkat pertumbuhan akan kembali ke 6% pada tahun depan, bahkan berpotensi meraih gelar negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di Asia pada tahun 2025.
Vietnam, anggota dari beberapa pakta perdagangan multilateral, siap menuai keuntungan dari perjanjian bilateral dengan China, mitra dagang utama, dan peningkatan hubungan dengan AS, pasar ekspor terbesarnya.
Untuk pertama kalinya dalam lima kuartal, ekspor Vietnam menunjukkan pertumbuhan. Penjualan ritel yang kuat pada kuartal keempat juga menandakan kembalinya permintaan konsumen domestik.
Inflasi, dengan kenaikan harga konsumen sebesar 3,58% dari tahun lalu pada Desember, lebih rendah dari perkiraan sebesar 3,80% dari para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Pertumbuhan kredit dalam sistem perbankan Vietnam mencapai 11,09% hingga 21 Desember dibandingkan akhir tahun 2022.
Berita ini menggembirakan bagi pemerintah Vietnam yang telah meningkatkan upaya untuk memperkuat perekonomian. Perdana Menteri Pham Minh Chinh dalam beberapa bulan terakhir telah mendesak bank untuk lebih fleksibel dalam memberikan pinjaman.
Ia juga mendorong kementerian dan pemerintah provinsi untuk mempercepat pencairan investasi publik sebagai bagian dari target mengembalikan pertumbuhan PDB ke 6% hingga 6,5% pada tahun 2024.
(bbn)