Ia memaparkan emisi yang berada di pipeline terdiri dari satu perusahaan sektor energi, dua perusahaan sektor industri, dua perusahaan sektor konsumen non-primer, dua perusahaan sektor bahan baku, tiga perusahaan sektor keuangan, dan satu perusahaan sektor properti dan perumahan.
“Kemudian untuk right issue, per 3 Maret, terdapat 13 perusahaan tercatat yang menerbitkan right issue dengan total nilai Rp 13,0 triliun,” ungkap Nyoman.
Sementara itu, masih terdapat 16 perusahaan dalam pipeline right issue BEI yang terdiri dari enam perusahaan sektor keuangan, tiga perusahaan sektor konsumen primer, dua perusahaan sektor energi, dua perusahaan sektor konsumen non-primer. Tiga perusahaan lainnya berasal dari sektor properti dan perumahan, bahan baku, serta transportasi dan logistik.
(tar/rui)