Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah mengevaluasi temuan minyak di Kabupaten Bekasi oleh PT Pertamina EP (PEP) untuk ditindaklanjuti ke tahap pengembangan.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro mengatakan sumber minyak di Bekasi tersebut merupakan temuan baru yang tercatat pada akhir 2023.

Meski bukan temuan raksasa atau giant discovery, SKK Migas optimistis temuan minyak Bekasi tetap akan membantu pencapaian target produksi siap jual atau lifting nasional ke depannya; khususnya dalam mencapai target 1 juta barel per hari pada 2030.

“Saat ini tim SKK Migas sedang melakukan evaluasi lebih lanjut terkait dengan langkah selanjutnya untuk sumur ini, untuk dapat segera didorong ke tahap pengembangan atau komersial,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (28/12/2023).

Sebelumnya, Pertamina EP berhasil menemukan dua sumur eksplorasi migas baru di Provinsi Jawa Barat. Kedua sumur itu berada di wilayah kerja PEP Jatibarang Field, Kabupaten Indramayu East Akasia Cinta (EAC)-001 dan  Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 di wilayah kerja PEP Tambun Fild, Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan uji alir awal, kedua sumur itu berpotensi memiliki hasil laju alir minyak sebesar 30 barel minyak per hari atau barrel of oil per day (BOPD), gas mencapai 2,08 juta standar kaki kubik per hari atau million standard cubic feet per day (MMSCFD), serta kondensat setara 15,05 barel kondensat per hari atau barrels of condensate per day (BCPD).

“Pengeboran ini menjadi salah satu pionir dalam pembuktian konsep eksplorasi yang berbeda untuk menemukan serta membuka potensi akumulasi migas yang baru di area onshore Jawa Barat utara,” ujar VP Explorations Pertamina EP, Indra Yuliandri.

Selama periode Januari hingga akhir November 2023, Pertamina EP menyumbang produksi minyak bumi nasional sebesar 69.624 BOPD, dan gas bumi 838,6 MMSCFD.

Sumur eksplorasi East Pondok Aren (EPN) -001 di WK PEP Tambun Field, di Kabupaten Bekasi, Kamis (21/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Ketua Komite Investasi Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas) Moshe Rizal menjelaskan temuan minyak di Tambun, Bekasi tersebut memang berpeluang memperkaya suplai minyak nasional, tetapi hanya jika proyeknya diteruskan sampai dengan tahap produksi.

Dari tahap penemuan cadangan hingga produksi siap jual, padahal, diperlukan proses yang sangat panjang dan membutuhkan waktu lama.

“Butuh beberapa tahun, enggak langsung ditemukan, lalu minggu depan sudah bisa produksi. Enggak,” ujarnya saat dihubungi.

Moshe pun menilai temuan minyak di Bekasi sebenarnya tidak bisa dibilang signifikan lantaran tidak tergolong sebagai temuan besar di dunia hulu migas.

“Kalau dibilang signifikan ya itu bukan giant discovery ya, dan sebenarnya memang cadangan tersebut sudah diperkirakan ada. Jadi bukan sesuatu yang benar-benar baru. mungkin Pertamina lebih mendalami lagi dan mengonfirmasi cadangan tersebut, itu bagus.”

(wdh)

No more pages