Logo Bloomberg Technoz

Berdasarkan uji alir awal, kedua sumur itu berpotensi memiliki hasil laju alir minyak sebesar 30 barel minyak per hari atau barrel of oil per day (BOPD), gas mencapai 2,08 juta standar kaki kubik per hari atau million standard cubic feet per day (MMSCFD), serta kondensat setara 15,05 barel kondensat per hari atau barrels of condensate per day (BCPD).

“Pengeboran ini menjadi salah satu pionir dalam pembuktian konsep eksplorasi yang berbeda untuk menemukan serta membuka potensi akumulasi migas yang baru di area onshore Jawa Barat utara,” ujar VP Explorations Pertamina EP, Indra Yuliandri.

Selama periode Januari hingga akhir November 2023, Pertamina EP menyumbang produksi minyak bumi nasional sebesar 69.624 BOPD, dan gas bumi 838,6 MMSCFD.

Sumur eksplorasi East Pondok Aren (EPN) -001 di WK PEP Tambun Field, di Kabupaten Bekasi, Kamis (21/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Ketua Komite Investasi Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas) Moshe Rizal menjelaskan temuan minyak di Tambun, Bekasi tersebut memang berpeluang memperkaya suplai minyak nasional, tetapi hanya jika proyeknya diteruskan sampai dengan tahap produksi.

Dari tahap penemuan cadangan hingga produksi siap jual, padahal, diperlukan proses yang sangat panjang dan membutuhkan waktu lama.

“Butuh beberapa tahun, enggak langsung ditemukan, lalu minggu depan sudah bisa produksi. Enggak,” ujarnya saat dihubungi.

Moshe pun menilai temuan minyak di Bekasi sebenarnya tidak bisa dibilang signifikan lantaran tidak tergolong sebagai temuan besar di dunia hulu migas.

“Kalau dibilang signifikan ya itu bukan giant discovery ya, dan sebenarnya memang cadangan tersebut sudah diperkirakan ada. Jadi bukan sesuatu yang benar-benar baru. mungkin Pertamina lebih mendalami lagi dan mengonfirmasi cadangan tersebut, itu bagus.”

(wdh)

No more pages