Logo Bloomberg Technoz

Saham-saham yang menguat dan menjadi top gainers di antaranya PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) yang melesat 34,6%, PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) melonjak 30,6%, dan PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) melejit 25%.

Sedangkan saham-saham yang melemah dan menjadi top losers antara lain PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) yang jatuh 25%, PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) ambruk 16,7%, dan PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) anjlok 11,5%.

Pada sore hari Ini, Hang Seng (Hong Kong) memimpin penguatan dengan kenaikan mencapai 2,52%, Kospi (Korea Selatan) menghijau 1,6%, Straits Time (Singapura) menguat 1,38%, Shanghai Composite (China) terbang 1,38%, PSEI (Filipina) mencetak kenaikan 0,87%, serta IHSG (Indonesia) yang menguat 0,8%.

Disusul oleh indeks Ho Chi Minh Stock Index (Vietnam) yang melonjak 0,62%, SETI (Thailand) menguat 0,38%, KLCI (Malaysia) terapresiasi 0,22%, dan Weighted Index (Taiwan) meningkat 0,11%.

Adapun di sisi yang berseberangan, Topix (Jepang) melemah 0,14%, dan Nikkei 225 (Tokyo) yang turun 0,42%.

Menguatnya sejumlah indeks utama Bursa Saham Asia dan IHSG dipicu oleh optimisme para trader untuk pemangkasan suku bunga acuan tahun depan. Para pedagang telah meningkatkan taruhan pada penurunan suku bunga Fed pada awal Maret, menurut harga swap The Fed.

“Ekspektasi pelonggaran kebijakan yang agresif semakin meningkat,” kata Vishnu Varathan, kepala ekonomi dan strategi di Mizuho Bank Ltd di Singapura, seperti yang diwartakan Bloomberg News.

Pandangan ini mendapatkan momentum sejak para pembuat kebijakan memperbarui proyeksi mereka bulan Desember untuk memperlihatkan bahwa mereka berencana mengurangi suku bunga acuan dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada yang ditunjukkan dalam proyeksi sebelumnya.

Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, investor tampak berpegang teguh pada optimisme bahwa bank sentral AS (Federal Reserve) dapat mulai memangkas suku bunga acuan paling cepat bulan Maret 2024.

“Bursa Kontrak Berjangka (Futures) memberi indikasi lebih dari 80% peluang Federal Reserve mulai menurunkan suku bunga di bulan maret 2024 dengan penurunan suku bunga 150 bps secara keseluruhan di prediksi akan terjadi sepanjang tahun 2024,” tulis riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.

Atas katalis positif itu, dini hari tadi waktu Indonesia, 3 indeks utama di Wall Street finish di zona hijau. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,3%. Sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite melonjak masing-masing 0,14% dan 0,16%.

(fad/wep)

No more pages