Adapun industri komputer, barang elektronik dan optik mengalami kontraksi karena faktor pesanan baru menurun dikarenakan penurunan pesanan luar negeri dan faktor volume produksi menurun dikarenakan pesanan dan ketersediaan bahan baku atau penolong.
Sementara industri mesin dan perlengkapan YTDL mengalami kontraksi karena faktor pesanan baru menurun dikarenakan penurunan pesanan domestik dan faktor volume produksi menurun dikarenakan pesanan dan tingkat ketersediaan stok produk.
Lebih lanjut, Febri menjelaskan bahwa variabel pesanan baru dan produksi mengalami ekspansi pada Desember 2023 sebesar 53,44 dan 53,86. Namun, angka ini turun dari 54,85 dan 53,86 pada November 2023.
“Penurunan ekspansi pada variabel produksi terutama karena turunnya pesanan, faktor lainnya adalah masih banyaknya stok produk, ketersediaan bahan baku dan faktor musiman,” ujar Febri.
Sedangkan variabel persediaan produk mash kontraksi sebesar persediaan produk masih kontraksi sebesar 42,21. Kontraksi persediaan produk yang semakin dalam menandakan terjadinya peningkatan stok produk pada industri pengolahan.
“Penurunan ekspansi pada variabel pesanan baru karena penurunan pesanan domestik dan luar negeri, beberapa responden juga menyatakan karena daya saing harga di dalam negeri,” pungkasnya.
(dov/ain)