Liz Yee Xing Ng - Bloomberg News

Bloomberg, Harga bijih besi turun dari level terkuatnya sejak Juni 2022, di tengah perkiraan bank investasi dan pialang sekuritas akan kemerosotan industri konstruksi perumahan China yang berlanjut hingga tahun depan.

Sepuluh institusi besar termasuk Goldman Sachs Group Inc, Morgan Stanley, dan UBS Group AG melihat China berada pada jalur kontraksi di sektor konstruksi properti selama tiga tahun, yang merupakan sebuah rekor kontraksi berturut-turut. Real estat menyumbang hampir 40% kebutuhan baja negara tersebut.

Sementara itu, pusat-pusat perekonomian utama, termasuk Beijing dan Tianjin, juga mulai memberikan peringatan mengenai polusi udara, dan pengendaliannya mungkin akan lebih ketat dan berlaku lebih lama dibandingkan dengan pada awal Desember, menurut laporan Kallanish Commodities.

Hal ini terjadi setelah indeks manajer pembelian untuk industri baja hilir di China mengalami kontraksi pada Desember dari bulan sebelumnya, karena suhu yang lebih dingin memperlambat pekerjaan konstruksi, menurut Shanghai Metals Market.