Logo Bloomberg Technoz

MIP Akan Berlaku, Capaian DMO Batu Bara 2023 Pecah Rekor Terendah

Wike Dita Herlinda
28 December 2023 17:00

Aktivitas pengangkutan komoditas batu bara di sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan. (Dok Bloomberg)
Aktivitas pengangkutan komoditas batu bara di sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan. (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Realisasi program wajib pasok pasar dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) batu bara pada 2023 tercatat mencapai level terendahnya dalam nyaris 1 dekade terakhir, di tengah rencana pemerintah menerapkan skema pungut salur dana kompensasi batu bara (DKB) yang baru.

Mencatut data Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), realisasi DMO batu bara tahun ini hanya 71,06 juta ton alias jauh dari estimasi kebutuhan domestik sebanyak 177 juta ton.

Realisasi tersebut sekaligus anjlok sangat dalam dari capaian tahun lalu atau 2022 yang menembus 215,81 juta ton, menurut catatan Minerba One Data Indonesia (MODI) Ditjen Minerba.

Adapun, sepanjang 2015—2021, pemenuhan mandatori pemasokan batu bara di dalam negeri berfluktuatif, tetapi selalu di atas 80 juta ton per tahun.

Pada 2015, misalnya, realisasi DMO batu bara mencapai 86,81 juta ton, lalu naik menjadi 90,55 juta ton pada 2016; 97,03 juta ton pada 2017; 115,08 juta ton pada 2018; 138,42 pada 2019; 131,89 juta ton pada 2020; dan 133,04 juta ton pada 2021.