Bloomberg Technoz, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebut investasi di Lapangan Abadi di Blok Masela kini naik menjadi US$20,9 miliar dari sebelumnya US$19,85 miliar.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan kenaikan investasi tersebut terjadi setelah disetujuinya rencana pengembangan atau plan of development (POD) yang mencakup proyek penangkapan dan penyimpanan karbon atau carbon capture storage (CCS) di blok tersebut.

“Investasi proyek Abadi Masela sangat besar mencapai US$20,9 miliar. Jika dibandingkan, akan setara dengan Rp324 triliun atau hampir tiga kali lipat nilai investasi kereta cepat Jakarta—Bandung”, ujar Dwi melalui keterangan resmi, Kamis (28/12/2023).

Hari ini, SKK Migas bersama Inpex Masela Ltd – anak usaha Inpex Corporation yang mengoperasikan proyek Lapangan Abadi Blok Masela – juga merampungkan kickoff Project Manajemen Team (PMT) terhadap proyek strategis nasional tersebut.

Adapun, Blok Masela merupakan proyek hulu migas pertama, di mana biaya CCS telah memenuhi syarat untuk dimasukkan ke dalam cost recovery berdasarkan skema kontrak bagi hasil atau profit sharing contract (PSC) yang mengatur operasi hulu migas di Indonesia.