Bloomberg Technoz, Jakarta - Para ilmuwan menemukan gelombang yang janggal pada otak manusia. Mereka mengatakan ini bisa menjadi tanda awal proses meninggal dunia. Penemuan tersebut disampaikan oleh para ilmuwan asal Paris dalam publikasi jurnal Neuobiology of Disease.

Dilansir dari Newsweek, Kamis (28/12/2023), temuan tersebut diyakini dapat memberikan pencerahan baru mengenai proses kematian seseorang dan perubahan yang terjadi pada otak.

Kematian secara umum dianggap secara klinis dan hukum sebagai suatu kondisi yang ditandai dengan terhentinya aktivitas dan fungsi otak secara total dan tidak dapat diubah.

Menurut pandangan ini momen kematian mewakili peristiwa terisolasi, di mana semua proses otak  tiba-tiba berhenti. Namun menurut sudut pandang neurologis, proses kematian berlangsung dalam hitungan menit dan disertai perubahan kompleks dalam aktivitas otak. Bahkan, menurut pada ilmuwan proses tersebut bisa saja dibalik.

Temuan ini merupakan hasil dari penelitian para ilmuwan Paris Brain Institute pada tikus laboratorium. Penelitian tersebut menemukan bahwa proses kematian manusia terjadi setelah kekurangan oksigen dalam waktu yang lama, atau bisa disebut anoksia.