Logo Bloomberg Technoz

Nadia menambahkan pengkajian dan evaluasi terus dilakukan berdasarkan rekomendasi yang diberikan WHO. “Nah, rekomendasinya terus ada perubahan ini yang harus dikaji lagi,” tambahnya.

Ampul berisi vaksin Sinovac. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Vaksin Covid-19 yang didorong pemerintah untuk berbayar ini menjadi polemik di masyarakat. Banyak masyarakat menolak kebijakan tersebut. Namun ada juga yang setuju.

Seperti yang diungkap Heri seorag pedagang di kawasan Jakarta Pusat. Hari mengungkapkan dirinya meminta pemerintah mempertimbangkan rencana vaksin Covid-19 berbayar ini.

“Ya kalau bayar bisa dipertimbangkan sih kalau kita masyarakat mendang mending gratisan ya berangkat, kalau bayar nggak deh. Tapi liat saja nanti perkembangan covid gimana kalau gede yaudah nanti kita pertimbangkan lagi lah buat vaksin atau nggak,” kata Heri pedagang mi ayam saat ditemui.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga sudah mengimbau masyarakat untuk melengkapi dosis vaksinasi Covid-19. Aturan ini tertuang dalam Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor IM.02.04/C/4864/2023 tertanggal 15 Desember 2023.

Ini merupakan bagian dari upaya untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di tengah masyarakat saat libur Natal dan tahun baru (Nataru).

(spt)

No more pages