Logo Bloomberg Technoz

Imbas Perang Ekonomi Israel Susut 2% & Pengganguran Melonjak

Redaksi
28 December 2023 15:50

Pasukan darat Israel saat perlawanan dengan Hamas. (Dok: Bloomberg)
Pasukan darat Israel saat perlawanan dengan Hamas. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonomi Israel diperkirakan akan menyusut 2% pada kuartal terakhir tahun ini. Hal ini disebabkan oleh hampir satu juta pekerja yang dipaksa mengungsi akibat perang atau dipanggil sebagai tentara cadangan.

Berdasarkan laporan dari Taub Center for Social Policy Studies pada situs resminya, sekitar 20% pekerja di Israel hilang dari pasar tenaga kerja pada Oktober, naik 3% sebelum perang dengan Hamas dimulai. 

Lonjakan pengangguran di Israel menunjukkan bahwa sebanyak 900.000 orang dipanggil untuk berperang, tinggal di rumah untuk mengasuh anak-anak karena sekolah ditutup, dievakuasi dari kota-kota dekat perbatasan Lebanon dan Gaza, atau tidak dapat bekerja karena rumah atau industri yang mengalami kerusakan.

Sejak Oktober, beberapa pengungsi Israel sudah bisa bekerja dari jarak jauh. Namun, dampak ekonomi dari perang ini sangat besar, mengingat pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang memberi sinyal bahwa perang melawan Hamas tidak akan selesai dalam waktu dekat.

Taub Center memproyeksikan pertumbuhan tahun depan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, namun kisarannya bervariasi. Sejumlah analis mengatakan perekonomian hanya dapat tumbuh sebesar 0,5%. Bank Sentral Israel atau Bank of Israel telah memberi proyeksi yang paling optimis sebesar 2%, dengan alasan pemulihan Israel yang lebih cepat dari perkiraan setelah perang sebelumya dan dari pandemi Covid-19.