Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) meresmikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau solar panel di 40 stasiun dan 2 balai yasa dengan total nilai investasi sebesar Rp18 miliar.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, PLTS tersebut bisa menghemat penggunaan energi hingga 40%. Sehingga investasi tersebut dinilai bermanfaat untuk menghemat dan mengurangi emisi karbon. 

“Investasi Rp18 miliar, ada 1,8 mega. Apakah itu worth it? kita lihat bahwa penghematan itu kira-kira 30-40% penggunaan energi. Jadi bayangkan ini optimal kan jam 10 hingga jam 2, bisa memangkas 30%. Jadi menurut saya bermanfaat investasi ada penghematan dan mengurangi emisi karbon,” ujar Didiek dalam agenda Peresmian Pemasangan Panel Surya di Balai Yasa Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2023). 

Didiek melanjutkan, pada tahun 2023 PT KAI telah melakukan implementasi solar panel di 40 stasiun dengan total kapasitas 1.072,5 kWp berkontribusi rata-rata sebesar 49,63% dari kebutuhan listrik bangunan, serta di 2 balai yasa dengan total kapasitas 594,6 kWp berkontribusi rata-rata sebesar 39% dari kebutuhan listrik bangunan. 

Daftar 40 stasiun yang sudah dipasang PLTS yaitu Stasiun Pasarsenen, Tanjungpriok, Depok, Citayam, Jakartakota, Duri, Serpong, Parungpanjang, Cikini, Bogor, Gondangdia, Juanda, Manggabesar, Sawahbesar, Cirebon, Cirebonprujakan, Brebes, Purwokerto, Kutoarjo, Kroya, Cilacap, Yogyakarta, Ketapang, Probolinggo, Jember, Rangkasbitung, Tangerang, Univ. Indonesia, Cawang, Semarang Tawang Bank Jateng, Semarang Poncol, Tegal, Pekalongan, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Malang, Bojonegoro, dan Wonokromo.