Artinya, kontribusi laba Astra Daihatsu Motor terhadap laba segmen otomotif Astra International (ASII) sekitar 23,80%.
Ekspor di Tengah Skandal Daihatsu
Skandal Daihatsu semula terungkap di Jepang, oleh induk Daihatsu Motor Co.,Ltd., sendiri, yakni Toyota Motor Corp.. Keputusan Toyota untuk menghentikan sementara pengiriman dari Daihatsu Motor berbuntut pada penundaan ekspor mobil Daihatsu dari sejumlah hub produksi, termasuk Indonesia.
Itu menjadi menarik, mengingat penjualan Astra Daihatsu Motor mayoritas berasal dari pasar ekspor.
Berdasarkan data terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesale Daihatsu sebesar 175.195 unit selama periode Januari-November 2023.
Dari jumlah itu, sebesar 148.757 unit atau setara sekitar 84,91% penjualan berasal dari pasar ekspor.
Lionel Priyadi, analis Samuel Sekuritas menilai, skandal Daihatsu ditambah kontribusi Astra Daihatsu Motor berpotensi memberi pengaruh terhadap kinerja keuangan konsolidasi Astra International (ASII).
"Namun, efeknya mungkin baru akan bisa diukur di kuartal satu 2024, terutama menjelang lebaran," kata Lionel.
Analis Henan Putihrai Ezaridho Ibnutama menyarankan kepada para investor untuk mencermati dan tidak terburu-buru masuk saham ASII di tengah skandal Daihatsu.
"Investor harus wait and see untuk rebound saham ASII," kata Ezaridho.
Daihatsu Kembali Ekspor
Astra Daihatsu Motor kembali melakukan pengiriman ekspor secara bertahap ke lebih dari 60 negara tujuan ekspor, mulai tanggal 26 Desember 2023. Padahal, sebelumnya produksi ADM untuk pasar ekspor ditangguhkan sementara, menunggu konfirmasi dari otoritas di negara tujuan ekspor imbas dari skandal Daihatsu.
“Saat ini kami telah mendapatkan konfirmasi dari otoritas sebagian besar negara tujuan ekspor, bahwa sudah memenuhi regulasi yang berlaku di negara tujuan ekspor tersebut,” ujar Direktur Marketing and Corporate Planning Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani kepada Bloomberg Technoz, Rabu (27/12/2023).
Selain itu, ADM bersama prinsipal telah memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan.
Kendaraan Daihatsu, kata Agung, juga sudah memenuhi regulasi yang berlaku. ADM juga tetap berkoordinasi dengan otoritas pemerintah Indonesia. Sehingga pelanggan Daihatsu tetap dapat menggunakan kendaraannya dengan aman dan nyaman.
(dhf)