“Gerak cepat sinergi ini dilakukan untuk mengatasi dan meminimalisir dampak bagi korban kebakaran,” lanjutnya.
Dalam keterangan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti juga turut menjelaskan sebagian pasien yang mengalami luka bakar ringan telah diperbolehkan pulang. Namun terhadap pasien yang luka bakarnya melebihi 80% akan dirujuk ke RS Pemerintah Pusat.
“Sedangkan, korban meninggal sebagian besar dirujuk ke RS Polri," imbuh Widyastuti.
Dalam keterangan yang sama, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, hingga saat ini jumlah korban luka bakar telah mencapai sebanyak 49 orang yang terdiri dari 46 orang dewasa dan 3 anak-anak.
Sementara itu, jumlah korban yang meninggal dunia sebanyak 13 orang yang terdiri dari 10 orang dewasa dan 3 anak-anak.
Proses pemadaman kebakaran Depo Pertamina Plumpang berlangsung hampir selama 6 jam. Dalam kaitan itu, tim pemadam Integrated Terminal Jakarta beserta Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota (Sudin Damkar) Jakarta Utara berhasil memadamkan api secara menyeluruh pada sekitar pukul 22.00 WIB.
Selain Pemprov DKI, PT Pertamina Patra Niaga juga secara intens bekerja bahu-membahu bekerjasama dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Kapolda, Wakil Walikota Jakarta Utara dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melakukan evakuasi warga dan bantuan bagi pengungsi.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan bawa pihaknya hingga saat ini juga berkomitmen dalam prose penanganan bagi warga yang terdampak dalam kebakaran itu. Ia juga memastikan langka itu akan menjadi prioritas utamanya.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemadaman, evakuasi dan penanganan korban," kata Alfian dalam keterangan resmi yang diterima Bloomberg Technoz, Sabtu (4/4/2023).
Selain itu, perusahaan juga memastikan pasokan BBM di wilayah Jawa bagian Barat telah kembali normal dan tidak ada kendala.
(ibn/wdh)