“Investor di seluruh dunia berpaling kepada emas setelah melihat dinamika ekonomi dan geopolitik terkini,” ujar CEO London Bullion Market Association (LBMA) Ruth Crowell, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Analisis Teknikal
Ke depan, bagaimanakah prospek harga emas? Apakah harga masih bisa naik lagi?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas memang masih bullish, Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 65,65. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Namun, perlu diperhatikan bahwa indikator Stochastic RSI berada di 100. Sudah maksimal, sudah mentok, sudah jenuh beli (overbought).
Oleh karena itu, sepertinya harga emas kemungkinan akan mengalami koreksi karena masuk fase konsolidasi. Target support terdekat adalah US$ 2.060/ons, yang jika tertembus maka US$ 2.045/ons bisa menjadi support selanjutnya.
Target paling pesimistis atau support terjauh ada di US$ 1.960/ons.
Sementara ruang kenaikan harga emas sepertinya makin terbatas. Target resisten terdekat adalah US$ 2.080/ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga naik lagi ke US$ 2.091/ons.
(aji)