Logo Bloomberg Technoz

Jokowi Effect Belum Cukup Kuat Katrol Prabowo Menang 1 Putaran

Pramesti Regita Cindy
28 December 2023 00:01

Ilustrasi Pasangan Capres Cawapres (Fahan/Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Pasangan Capres Cawapres (Fahan/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dalam beberapa bulan terakhir, elektabilitas Capres Prabowo Subianto terus moncer versi lembaga survei. Empat hasil survei terakhir pada Desember 2023 yakni Litbang Kompas, LSI, Indikator dan CSIS menunjukkan hal tersebut. Pengamat CSIS percaya Jokowi effect cukup mempengaruhi tetapi pengamat lainnya memberi penilaian berbeda.

Di survei Litbang Kompas, elektabilitas Prabowo Prabowo-Gibran: 39,3%. Di survei LSI, elektabilitasnya di angka 45,6%. Lalu dalam survei Indikator pada pekan ini, elektabilitas pasangan calon nomor 2 itu 46,7%. Sementara versi CSIS yang diumumkan pada Rabu (27/12/2023), elektabilitasnya di angka 43,7%.

Sementara paslon lainnya yakni Ganjar-Mahfud di posisi kedua kecuali di survei Litbang Kompas, Ganjar-Mahfud berganti posisi dengan paslon Anies-Muhaimin.

Sementara pengamat politik dari CSIS Arya Fernandes mengatakan, unggulnya elektabilitas Prabowo tak lepas dari dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuat publik yang suka Jokowi kemudian beralih ke Prabowo. Menurut dia, pemilih super loyal ke Jokowi setidaknya ada 5%. Artinya ada Jokowi Effect 'efek Jokowi' yang menjadi faktornya.

"Peningkatan suara Prabowo dibandingkan dengan 5 atau 6 bulan lalu pak Prabowo kan di urutan 2, sekarang sudah 1 karena salah satunya karena image yang dibentuk pak Prabowo bahwa dia akan melanjutkan program pak Jokowi," kata Arya ditemui di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (27/12/2023).