Logo Bloomberg Technoz

Alasan KPU Pertanyaan Singkatan di Debat Capres harus Dijelaskan

Pramesti Regita Cindy
28 December 2023 04:00

Cawapres Muhaimin Iskandar dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka saat debat Cawapres di JCC, Jumat (22/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Cawapres Muhaimin Iskandar dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka saat debat Cawapres di JCC, Jumat (22/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz menjelaskan bahwa liaison officer (LO) paslon di pilpres akan bertugas untuk memberikan arahan pada pasangan calon (paslon) untuk tidak melontarkan pertanyaan singkatan. Hal ini yang akan diatur oleh KPU karena memang singkatan yang tak familiar dianggap tak substantif. Padahal yang perlu diuji adalah ide dan argumen capres-cawapres.

“Mau tidak mau tugasnya LO dari paslon untuk briefing kepada capres ataupun cawapres pada saat pelaksanaan debat agar singkatan itu bisa dipanjangkan,” jelas August kepada wartawan, Rabu (27/12/2023).

Namun, jika ada pertanyaan singkatan, KPU menyepakati moderator akan mengambil peran tanpa mengurangi waktu dari Capres ataupun Cawapres.

“Nah kalau misalnya itu terjadi tetap pada akhirnya kita sepakati moderator akan ambil peran itu tanpa kemudian mengurangi waktu dari capres ataupun cawapres pada saat debat itu dilakukan,” ujarnya.

August menegaskan bahwa format debat Capres-Cawapres tidak mengalami perubahan. Ia menilai format debat sudah optimal.