Logo Bloomberg Technoz

Data Puluhan Insiden Maut Smelter Nikel RI, ITSS Morowali Terbaru

Wike Dita Herlinda
28 December 2023 06:00

Situasi bagian pabrik PT ITSS setelah tungku smelter No. 41 yang terbakar berhasil dipadamkan oleh Tim Pemadam Kebakaran PT IMIP. (Dok. PT IMIP)
Situasi bagian pabrik PT ITSS setelah tungku smelter No. 41 yang terbakar berhasil dipadamkan oleh Tim Pemadam Kebakaran PT IMIP. (Dok. PT IMIP)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Insiden kecelakaan kerja di smelter nikel sudah terlalu sering terjadi di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri, kebanyakan terjadi di pabrik pengolahan yang dikelola oleh perusahaan China di wilayah Indonesia timur.

Ekonom sekaligus Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan insiden meledaknya tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah akhir pekan lalu adalah contoh teranyar isu keselamatan yang acapkali diabaikan perusahaan smelter nikel China.

“Ini bukan kasus pertama dan masalahnya adalah keselamatan pekerja sering dikalahkan dengan kepentingan agar proses perawatan lebih cepat dan produksi terus dilanjutkan,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (27/12/2023).

Smelter di Morowali tersebut, menurut Bhima, sebenarnya sudah lama disorot terkait dengan aspek perlindungan tenaga kerjanya. Dalam hal ini, dia menuding pemerintah hanya sibuk menerbitkan izin tanpa ada proses pemantauan ketenagakerjaan yang jelas.

“Saya khawatir, jika kejadian serupa terulang, produk nikel yang dihasilkan oleh Indonesia akan dihargai murah, bahkan kesulitan mencari pembeli karena mengabaikan keselamatan pekerja,” tuturnya.

Pengamanan lokasi kejadian pascakecelakaan kebakaran tungku smelter No. 41. (Dok. PT IMIP)