Logo Bloomberg Technoz

"Insya Allah (300), namanya juga berusaha, kalau udah mulai dikasih tau," ungkap Raffi.

Kecaman WALHI

Direktur WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) Yogyakarta, Gandar Mahojwala mengecam pembangunan beach club sebanyak 300 vila yang direncanakan Raffi Ahmad di kawasan Gunung Kidul, Yogyakarta.

Menurut Gandar alasan WALHI mengecam pembangunan beach club oleh Raffi Ahmad lantaran pembangunan tersebut berada di Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) yang memiliki fungsi sebagai penyimpanan air untuk kebutuhan masyarakat. 

Sehingga jika kawasan tersebut dibangun vila memiliki tingkat kerawanan risiko kekeringan air.

'Sebenarnya, kalau dibilang menolak tentu menolak, dengan prinsip Karst itu fungsinya ensensial, saat ada pembangunan beach club, tapi yang perlu diperhatikan ini adalah beach club dan terbesar di Indonesia. Ini harus diperhatikan bahwa 300 villa itu bukan jumlah yang kecil untuk pembangunan di kawasan Karst,'' ungkap Gandar kepada Bloomberg Technoz, Rabu (27/12/2023).

"Juga mengingat bahwa kawasan tempat dibangunnya clubn Raffi cs ini itu telah ditetapkan BNPB PPPD sebagai kawasan yang rawan kekeringan dengan tingkatnya tinggi. Fungsi karbon sebagai Karst bakalan lepas karbonnya. Karst itu bicara dengan tentang penyimpanan karbon kita semakin eksploitasi Karstnya maka kita banyak melepas banyak karbon di udara, mendorong perubahan iklim," lanjut Gandar. 

(spt)

No more pages