Logo Bloomberg Technoz

Bertambah 1, Korban Meninggal Smelter ITSS Morowali Jadi 19 Orang

Sultan Ibnu Affan
27 December 2023 14:20

Fasilitas pemrosesan nikel yang dioperasikan oleh Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara, Indonesia, Rabu (8/3/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Fasilitas pemrosesan nikel yang dioperasikan oleh Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara, Indonesia, Rabu (8/3/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Korban meninggal dunia akibat meledaknya tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang berlokasi di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi kini berjumlah 19 orang.

Penambahan korban itu tercatat setelah salah satu pasien yang dirawat insentif di rumah sakit setempat telah menghembuskan napas terakir pada Rabu (27/12/2023) dini hari.

"Betul. Hari ini ada satu korban yang meninggal atas nama Amiruddin asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan," ujar Head of Media Relation PT IMIP Dedy Kurniawan saat dimintai konfirmasi Rabu (27/12/2023) siang.

Dengan demikian, total jumlah korban ledakan smelter ITSS secara terperinci menjadi 11 orang pekerja lokal dah 8 orang pekerja asing asal China.

Akhir pekan lalu, tepatnya Minggu (24/12/2023) pukul 5:30 WIB, tungku smelter ITSS di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah meledak.