Sepanjang pekan ini, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,65%.
Sentimen negatif terhadap mata uang Negeri Adikuasa datang dari komentar pejabat teras Bank Sentral The Federal Reserve/The Fed. Raphael Bostic, Presiden The Fed Atlanta, mengungkapkan bukan tidak mungkin bank sentral akan berhenti menaikkan suku bunga acuan pada musim panas tahun ini. Namun, menurut Bostic, keputusan The Fed akan bergantung kepada data (data dependent).
Pasar swap memperkirakan puncak suku bunga (terminal rate) The Fed akan berada di 5,5% yang terjadi pada September 2023. Priya Misra, Global Rates Strategy di TD Securities, menilai kemungkinan suku bunga acuan tidak akan naik lebih dari ekspektasi pasar.
“Saya rasa suku bunga acuan tidak naik lagi setelah menyentuh 5,5% untuk kemudian kita lihat bagaimana data kuartal II-2023,” ujarnya kepada Bloomberg Television.
(aji/wdh)