Bloomberg Technoz, Jakarta - Iran mengancam akan meratakan Tel Aviv jika Israel menyerbu wilayahnya. Pernyataan tersebut disampaikan setelah komandan militer senior Pasukan Garda Revolusi (Islamic Revolutionary Guard Corp/IRGC), Seyyed Razi Mousavi, meninggal dunia karena serangan udara Israel.

Penasihat utama komandan IRGC, Iraj Masjedi, mengatakan Iran tidak perlu melakukan intervensi dalam perang di Jalur Gaza. Namun, semua berubah jika Israel berani menyentuh tanah Iran.

"Jika suatu hari [Israel] mencapai Iran, pada hari itu mereka akan menyadari apa yang sedang dilakukan Iran. Tel Aviv akan diratakan dengan tanah," ungkapnya pada Selasa dikutip dari Kantor Berita Tasnim Iran.

"Israel tidak berdaya menghadapi Perlawanan Palestina, dan tidak akan bisa memulihkan kekalahan yang diderita akibat operasi militer Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober, apa pun yang dilakukannya," tambahnya.

Dalam kesempatan berbeda, kepala staf angkatan bersenjata Iran, Mohammad Hossein Baqeri mengatakan serangan Israel yang mengakibatkan tewasnya Mousavi di Damaskus merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan negara, bertentangan dengan konvensi internasional, dan mengungkap sifat teroris Israel.