Gugatan berakhir dengan keputusan juri yang menggantung, tetapi komisi tersebut masih mengatakan pada 26 Oktober bahwa Apple melakukan pelanggaran dan mengonfirmasi larangan impor AS dan larang aksi penjualan. Keputusan selanjutnya memasuki periode peninjauan presiden selama 60 hari, di mana Gedung Putih dapat memveto keputusan tersebut.
Sayangnya veto tidak terjadi. Perwakilan perdagangan AS, Katherine Tai, menolak untuk membatalkan keputusan tersebut pasca melewati “konsultasi cermat”.
Hanya dua model yang terdampak, seri 9 yang menyasar segmen menengah dan untuk pasar premiumnya adalah Ultra 2. Keduanya baru rilis September tahun 2023. Apple Watch SE tidak jadi bagian dari keputusan Apple dalam menarik produk karena tidak menyematkan fitur pengukuran oksigen dalam darah. Sedangkan seri dibawah 9, seperti 6,7, 8 sudah tidak lagi dijual secara langsung oleh Apple. Pada beberapa kasus Apple Watch 8 masih ditawarkan secara terbatas dengan penyesuaian fitur, namun kini sudah dihentikan seluruhnya.
Apple mulai menyetop penjualan lebih awal, sebelum malam Natal, tepatnya pada pukul 15.00 waktu New York pada 21 Desember. Perusahaan menghentikan penjualan di toko fisiknya pada 24 Desember; toko-toko tersebut tutup pada Hari Natal. Untuk peritel lain, seperti Best Buy, Target, Walmart, dan Amazon masih masih menjual Seri 9 dan Ultra 2.
Hal ini karena pesanan hanya berlaku untuk penjualan langsung dari Apple. Peritel mungkin berpeluang tidak akan dapat mengimpor lebih banyak pasokan dari luar negeri — dimana sebagian besar Apple Watch dibuat di China. Sementara Apple Watch yang telah dijual tidak memiliki dampak, fungsi yang diperkarakan juga masih dapat berjalan.
Bisa saja sengketa paten ini berakhir dengan solusi bersama — berupa perjanjian lisensi antara kedua perusahaan— namun petinggi Masimo tampak tidak tertarik. Apple telah mengajukan banding atas keputusan tersebut ke pengadilan federal di tengah upaya perusahaan mengembangkan perbaikan perangkat software yang diyakini akan mengurangi masalah ini.
Upaya Apple menghadirkan smartwatch 10 tahun lalu lewat fitur kesehatan digital menjadi strategi utama. Apple kemudian mencari teknologi dan insinyur yang dapat digunakan untuk mewujudkannya. Mereka memilih Masimo ketika ingin membangun sensor medis baru, seperti saturasi oksigen darah atau detak jantung.
Perwakilan dari kedua perusahaan bertemu pada tahun 2013. Beberapa eksekutif Apple menyarankan perusahaan untuk membeli Masimo dan bermitra dengannya. Sebagai gantinya, Apple mempekerjakan beberapa insinyurnya, termasuk kepala petugas medisnya.
(bbn)