"Pasar akan menguat hingga akhir tahun, mengingat kekuatan di bulan Desember sejauh ini," tulis Tom Lee, kepala riset di Fundstrat, dalam catatan hari Selasa. "Dengan kinerja fund manager yang menurun, dan gagasan 'jangan pernah melakukan shor pada pasar yang membosankan,' kami melihat pergerakan yang lebih tinggi memasuki hari-hari terakhir 2023."
Kontrak swap terakit dengan pertemuan The Fed menyiratkan kemungkinan lebih dari 90% bahwa bank sentral AS akan menurunkan kisaran suku bunga target saat ini sebesar 5,25% hingga 5,5% pada Maret.
Sepanjang 2024, para trader memperkirakan penurunan suku bunga sekitar 160 basis poin, lebih dari dua kali lipat dari yang diisyaratkan oleh pejabat The Fed awal bulan ini dalam proyeksi kuartalan terbaru mereka.
Reli yang disebut sebagai Santa Claus, yang biasanya mencakup lima sesi perdagangan terakhir dalam satu tahun dan dua sesi pertama tahun baru, memiliki catatan yang cukup baik. Menurut Stock Trader's Almanac, sejak tahun 1969, S&P 500 rata-rata mengalami kenaikan sebesar 1,3% selama periode tujuh hari tersebut.
"Tampaknya kita masih bisa mengakhiri tahun ini di level tertinggi," kata Louis Navellier, kepala investasi di Navellier & Associates. "Tidak ada alasan untuk tidak memanfaatkan pasar ini hingga akhir tahun."
Di Asia, data yang akan dirilis mencakup data laba industri China dan dimulainya pembangunan perumahan di Jepang. Data AS menunjukkan harga rumah naik selama sembilan bulan berturut-turut, sementara laporan awal dari Mastercard SpendingPulse menunjukkan peningkatan penjualan ritel selama musim liburan AS tumbuh dengan laju yang lebih lambat dibandingkan 2022.
Pasar mata uang hanya mengalami perubahan kecil pada awal perdagangan Rabu sementara yen mempertahankan kenaikan dari minggu lalu untuk diperdagangkan sekitar 142 per dolar. Indeks dolar turun pada hari Selasa.
(bbn)