Richard Henderson - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia diprediksi dibuka lebih tinggi setelah kenaikan saham di AS mendorong S&P 500 mendekati rekor tertingginya, ketika para investor bersiap menghadapi penurunan suku bunga.

Ekuitas berjangka untuk saham-saham Jepang naik. Sementara harga bijih besi yang lebih tinggi mengindikasikan kenaikan bagi perusahaan pertambahan global Australia, seiring dengan dibukanya kembali pasar ekuitas negara tersebut dan Hong Kong setelah akhir pekan yang panjang.

S&P 500 ditutup pada Selasa dengan selisih 0,5% dari rekor tertinggi. Rekor tersebut dicapai awal tahun lalu ketika suku bunga tetap rendah selama pandemi. Kenaikan ini didorong oleh spekulasi bahwa Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga pada awal Maret.

Kenaikan ini melanjutkan performa positif saham-saham AS selama Desember menjadi 4,5%, dan membawa kenaikan awal tahun menjadi 24%.