Dengan meningkatnya antisipasi terhadap permintaan yang lebih baik, pabrik baja yang telah mengurangi stok bijih besi guna menjaga operasi tetap efisien kemungkinan kini menghadapi tekanan untuk melakukan penyetokan ulang jika kebutuhan melebihi pasokan.
Atilla Widnell, direktur pelaksana Navigate Commodities Pte di Singapura, mengatakan bahwa data transaksi perumahan komersial mingguan baru-baru ini menunjukkan peningkatan positif dalam memperkuat sentimen bullish.
"Kami yakin bahwa harga kontrak berjangka bijih besi seharusnya dengan mudah mencapai US$145-148 per ton, setidaknya pada kuartal berikutnya," kata Widnell.
Harga bijih besi naik 1,5% menjadi US$140,55 per ton pada pukul 15.58 di Singapura. Kontrak berjangka di Dalian naik 1,3%, sementara baja rebar dan baja canai panas (hot-rolled coil) keduanya menguat di Shanghai.
Bijih besi naik 1,5% menjadi $140,55 per ton pada pukul 15:58 di Singapura. Futures di Dalian naik 1,3%, sementara rebar baja dan hot-rolled coil keduanya mengalami kenaikan di Shanghai.
(bbn)