Jembatan Selat Kerch yang menghubungkan daratan Rusia ke semenanjung tersebut rusak sebagian pada bulan Juli, sementara pada September Ukraina menghantam galangan kapal lain di pantai barat semenanjung tersebut, sehingga merusak dua kapal angkatan laut.
Tak lama setelah itu, Ukraina menyerang markas Armada Laut Hitam Rusia di kota pelabuhan Sevastopol, merusak bangunan tersebut dan mendorong Rusia untuk merelokasi kapal ke pelabuhan terdekat lainnya, termasuk Feodosia. Bulan lalu rudal Ukraina menghantam sebuah kapal di galangan kapal di Kerch di Semenanjung Krimea.
Serangkaian serangan yang berhasil terhadap kapal militer Rusia memungkinkan Ukraina membuka jalur alternatif untuk mengekspor gandum melalui Laut Hitam setelah Rusia menarik diri dari kesepakatan yang ditengahi oleh PBB dan Turki. Ukraina mengirimkan 10 juta ton komoditas, sebagian besar biji-bijian, melalui jalur ini sejak Agustus.
Secara terpisah, Staf Umum Ukraina mengatakan pertahanan udara negara itu menembak jatuh 13 dari 19 drone tipe Shahed yang diluncurkan Rusia semalam dari Krimea dan wilayahnya di pantai timur Laut Azov.
Serangan tersebut menghantam fasilitas infrastruktur, menyebabkan kebakaran di dekat Odessa, dan merusak gedung penyimpanan di wilayah selatan Mykolayiv.
(bbn)