Eko Kristiawan, Manager Communications and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat menyampaikan saat ini Pertamina fokus pada penanganan kebakaran dan melakukan evakuasi terhadap pekerja maupun warga di sekitar lokasi, ke area yang lebih aman.
"Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat terus berupaya maksimal menanggulangi kejadian ini. Penyebab kejadian masih dalam proses investigasi," kata Eko.
VP Corporate Communications Pertamina Fadjar Djoko Santoso juga menyampaikan penyebab kebakaran masih menunggu hasil investigasi. "Penyebab kebakaran harus menunggu investigasi, prioritas saat ini pemadaman dan evakuasi," kata Fadjar melalui pesan singkat kepada Bloomberg Technoz.
Pada 18 Januari 2010, kebakaran hebat juga terjadi pada Depo Pertamina Plumpang. Api berkobar dan baru bisa dipadamkan setelah 10 Jam.
Dalam situs resmi Pertamina disebutkan, TBBM Plumpang merupakan terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) terpenting di Indonesia. Terminal ini menyuplai sekitar 20% kebutuhan BBM harian di Indonesia atau sekitar 25% dari total kebutuhan SPBU Pertamina. Thruput BBM rata-rata sebesar 16.504 kiloliter per hari dan wilayah distribusi utamanya meliputi Jabodetabek.
(hps/ezr)