Sementara itu Rusmiadi salah satu pedagang jamu di Pasar Nguter mengaku senang dengan kedatangan Ganjar dan menyampaikan aspirasinya secara langsung.
Ganjar menyebut, dia juga bakal memaksimalkan bantuan pemerintah dengan memberikan fasilitas agar pendirian koperasi jamu untuk menaungi pedagang dan pelaku usaha jamu bisa lebih mudah.
"Ada beberapa persoalan soal mengurus perizinan, IRT-nya gampang tapi kalau sudah sampai BPOM dan persyaratannya mereka butuh difasilitasi, maka ini penting untuk difasilitasi," ujar mantan Gubernur Jawa Tengah ini.
Para pedagang dan pelaku usaha jamu, termasuk tim riset di Kabupaten Sukoharjo juga telah melakukan inovasi dengan membuka kafe jamu yang terletak di kawasan Pasar Nguter. Bahkan produknya telah diekspor ke sejumlah negara seperti Thailand, Australia, dan Singapura.
Oleh sebab itu perlu kata dia mengakomodir kebutuhan terkait perkembangan jamu lokal agar bisa menjadi produk herbal yang digandrungi dalam lifestyle hidup sehat.
"Permintaannya kafe-kafe jamu diperbanyak dengan satu harapan minuman tradisional yang berbasis jamu akan menjadi lifestyle orang untuk hidup sehat, jadi kita mau dorong itu," lanjutnya.
(ezr)