Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom berpendapat bahwa debat calon wakil presiden (Cawapres) yang membahas tema ekonomi akhir pekan lalu masih membeberkan janji terlalu manis kepada rakyat.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat Cawapres yang membahas terkait ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Menurut Putu Rusta Adijaya, Peneliti Bidang Ekonomi The Indonesian Institute, debat ekonomi tersebut masih belum memberi solusi atas persoalan ekonomi yang dihadapi masyarakat. 

“Debat ekonomi oleh para cawapres ini masih belum memberikan solusi atas permasalahan yang ada. Banyak janji dan target yang bisa dibilang progresif, tapi minim upaya dan solusi yang ditawarkan pada saat debat,” ujar Putu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (26/12/2023).

Peneliti lembaga pusat riset kebijakan publik ini menyarankan para calon pemimpin negara untuk memperhitungkan berbagai pertimbangan dan kemungkinan ketidakpastian ketika membeberkan janji-janji program yang akan mereka laksanakan di masa mendatang.