Komando Pusat AS menambahkan bahwa tidak ada indikasi adanya korban sipil atas penyerangan mereka.
Penyerangan pada Hari Natal oleh Komando Pusat menurut Gedung Putih dilakukan usai pesawat drone menyerbu pasukan AS yang berada di Irak Utara. Tiga orang terluka, dengan satu darinya dinyatakan kritis.
Presiden Joe Biden mendapat penjelasan tentang serangan itu pada Senin pagi hari. Biden selanjutnya dalam sebuah panggilan telepon sore hari dengan Austin dan pejabat keamanan nasional lainnya, memerintahkan pembalasan.
Pertikaian ini menggarisbawahi risiko perang Israel-Hamas yang melebar dan menjadi lebih luas. Iran mengatakan bahwa serangan udara Israel di Damaskus pada hari Senin telah menewaskan seorang komandan senior Garda Revolusinya.
Sementara itu, AS telah membentuk sebuah koalisi militer yang bersedia membantu melindungi jalur pelayaran Laut Merah setelah sejumlah kapal diserang oleh pemberontak Houthi-yang didukung Iran dan berbasis di Yaman.
Iran membantah bahwa pihaknya membantu para pemberontak dalam penyerangan kapal-kapal komersial.
Kataib Hizbullah adalah kelompok pemberontak Irak yang didukung oleh Iran. Organisasi ini telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS sejak 2009, menurut Pusat Keamanan dan Kerjasama Internasional (Center for International Security and Cooperation) di Universitas Stanford
Kataib Hizbullah dikenal pula sebagai Brigade Hizbullah, dan mengklaim bertanggung jawab atas serangan ke pasukan AS, kata Gedung Putih.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menolak kritik internasional terhadap perang yang terus berlanjut di Gaza, dengan mengatakan bahwa perdamaian hanya akan mungkin terjadi jika Hamas, yang menewaskan 1.200 orang saat menyerang Israel pada tanggal 7 Oktober, dihancurkan.
Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan bahwa serangan-serangan Israel sejak saat itu telah menewaskan lebih dari 20.000 orang.
Dalam sebuah kolom pada Senin malam di Wall Street Journal, Netanyahu mengatakan bahwa Gaza perlu didemiliterisasi dan masyarakat Palestina “dideradikalisasi.”
Dia menulis bahwa melenyapkan Hamas “adalah satu-satunya tanggapan yang proporsional untuk mencegah terulangnya kekejaman yang mengerikan.
(bbn)
