Selain itu, Fahmy meminta pemerintah untuk memberlakukan safety audit secara berkala untuk memastikan sistem K3 bekerja maksimal sesuai dengan standar.
Sebelumnya, insiden ledakan tungku smelter PT ITSS menyebabkan 16 karyawan meninggal dunia. Ini terdiri dari sembulan orang pekerja lokal dan tujuh warga negara asing (WNA).
Berdasarkan investigasi awal yang dilakukan perusahaan, ledakan tersebut terjadi di tungku nomor 41, terjadi pada sekitar pukul 05.30 WITA pada Minggu (24/12/2023).
Head of Media Relation PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan, kejadian awal yang terjadi menjadi pemicu awal ledakan beberapa tabung oksigen sekitar yang ikut meledak. Total korban meninggal dunia bertambah usai korban lokal sebelumnya yang sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bungku, dinyatakan tewas.
Saat tungku tersebut sedang tidak beroperasi dan dalam proses perbaikan, terdapat sisa terak (slag) dalam tungku yang keluar. Slag kemudian bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi.
“Investigasi awal menemukan penyebab dari ledakan tungku smelter ITSS diperkirakan karena masih terdapat cairan pemicu ledakan pada bawah bagian tungku. Di sekitar lokasi juga terdapat banyak tabung oksigen yang biasa digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku," ujar Dedy Kurniawan dalam keterangannya.
Imbas tragedi ledakan tersebut, PT ITSS sendiri saat ini telah ditutup sementara guna memudahkan polisi untuk menyelidik lebih lanjut musabab ledakan, berdasarkan keterangan Kapolsek Morowali AKBP Suprianto.
(ibn/wep)